Seorang
profesionalisme yang mengerti tentang apa yang dia kuasai akan semakin
mempermudah pekerjaannya jika ditunjang dengan aspek teknologi atau IT yang
mumpuni, di pembahasan peran IT dalam profesionalisme kerja ini kita akan
mengklasifikasikan menjadi dua pengertian yang berbeda tapi saling berhubungan
satu dengan yang lainnya.
1. Profesionalisme
Seorang
profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana ia menjurus, mengapa
ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya. Ia
menyenangi pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan baik. Ia
mengerjakannya dengan baik oleh karena ia menyenangi pekerjaan itu. Seorang
profesional adalah seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan bila
diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada orang
yang meminta daripadanya. Ia adalah seorang yang mau bekerja keras untuk
mencapai tujuannya, dan tetap juga tidak kehilangan semangat kerja keras itu
dalam tugasnya.
Seorang
professional adalah seseorang yang gairah kerjanya sangat mengagumkan. Ia
adalah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinannya membuat kesalahan.
Akan tetapi ia cukup bijaksana pula untuk tidak membuat kesalahan yang sama
sampai dua kali.
Seorang
profesional adalah orang yang cukup jujur mengakui kegagalannya, tetapi juga
mampu mengatasi rasa putus asanya, dan cukup tabah untuk mencoba lagi usahanya
sampai berulang kali. Ia memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang penting
dan mana yang tidak penting. Akan tetapi cukup bijaksana untuk menanggulangi
segala kesulitan yang timbul.
Seorang
profesional adalah seorang tukang khayal. Sekalipun angan-angannya melambung
tinggi, tetapi kakinya harus tetap berpijak di atas tanah. Ia memperhatikan
sampai soal-soal yang kecil, akan tetapi menolak soal-soal kecil itu
mempengaruhi pikirannya sehingga menjadi cemas. Ia tahu caranya memimpin tanpa
bertindak sebagai diktator, tetapi tahu pula mengikuti tanpa kehilangan
kewibawaannya. Pada saat ia memimpin, ia memperkembangkan bibit-bibit
kepemimpinan kepada bawahannya; sedangkan pada saat ia bekerja, ia
memperlihatkan contoh bekerja yang baik bagi bawahannya. Ia tidak menunggu
sampai ada orang lain mendorong dia melakukan sesuatu, sebab ia tahu mengambil
prakarsa sendiri.
Seorang
profesional itu penuh daya cipta, tetapi tidak eksentrik. Ia berani mencoba
sesuatu, tetapi tidak pula sembrono. Ia mengabdikan diri penuh, tetapi tidak
pula fanatik, seorang profesional adalah seorang yang senantiasa merampungkan
pekerjaannya sampai berhasil.
2. IT (Technology Informatika)
Teknologi
Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan, atau Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa
manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya,
dan lebih lama penyimpanannya.
Kebutuhan
manusia tentang Informatika semakin bertambah dengan berkembangnya era industri
dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut, Informasi semakin berharga dan
penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang lain semakin banyak. Hal ini
mengakibatkan Informatika semakin berkembang pula setiap hari. Jadi,
Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan
berkembangnya era industri dan globalisasi informasi tersebut.
Informatika
yang semakin berkembang sebagai ilmu maupun sebagai cakupan dalam membantu
bidang lain, menyebabkan perkembangan kebutuhan akan spesialisasi yang akhirnya
melahirkan kebutuhan akan tenaga profesional untuk tingkat tertentu dalam
bidang Informatika.
Teknologi
Informatika telah memicu kecenderungan pergeseran bukan hanya dari
profesionalisme kerja melainkan dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap
muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Posting
:Zuchri Nurhadi.
Sumber
:
[
http://goodteambsi.wordpress.com/2009/11/03/peranan-it-dalam-profesionalisme-kerja/
]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar